Bersyukur dalam Bubur
Bubur sumsum, bisa juga disebut jenang oleh kebanyakan orang, adalah makanan yang berasal dari tepung beras. Makanan berwarna putih dengan tekstur halus ini diberi air gula merah atau gula jawa sebagai pelengkapnya. Tapi, jangan mencari sumsum meski namanya adalah bubur sumsum. Tidak ada sumsum, karena sumsum adalah penyebutannya karena tampilan makanan ini sekilas mirip dengan sumsum. Makanan ini bukan sekadar makanan untuk dimakan secara biasa. Dalam tradisi Jawa, bubur sumsum menjadi semacam ritual adat. Umumnya, makanan ini selalu disajikan setelah selesainya acara, sebagai sebuah ungkapan syukur, atau selamatan penyebutannya. Biasanya disiapkan setelah selesainya acara, seperti seusai acara pernikahan, selamatan ibu yang baru melahirkan, juga dalam pembubaran suatu kepanitiaan. HUBUNGI SAYA VIA INSTAGRAM: @NICOPURWANTO Bukan hanya kopi yang punya filosofi. Bubur pun punya filosofi. Seperti yang dituliskan dalam alinea sebelumnya,...