Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

Natal, Kesederhanaan, Kreativitas, dan Toleransi

Gambar
Natal adalah sebuah peristiwa yang sudah terjadi 2017 tahun yang lalu. Yaitu sebuah peristiwa kelahiran Yesus, sebuah karya penyelamatan Allah yang luar biasa, di kota kecil bernama Bethlehem. Dilahirkan dengan Maria sebagai ibu dan Yusuf sebagai ayah. Di dalam palungan di kandang domba, dalam kesederhanaan tentunya. 2017 tahun berikutnya, kita memperingati Natal, kebanyakan menyebutnya perayaan, karena pengaruh budaya Eropa dan Amerika. Karena lahir dalam kesederhanaan, peringatan pun tentu boleh juga dalam nuansa kesederhanaan. Tidak ada larangan.  Ketika menjelang Natal, di berbagai tempat, baik gereja maupun tempat umum, pasti ada simbol-simbol yang menandakan peringatan Natal, umumnya adalah pohon Natal dengan bernagai pernak-pernik, Sinterklas/Santa Claus, bahkan juga hiasan mirip salju. Begitu juga di berbagai media: surat kabar, majalah, televisi, sampai media daring. Ini semua adalah pengaruh dari budaya barat, terutama Eropa dan benua Amer...

Arsenal vs Liverpool, Antara Kado Natal, Kudeta, dan Balas Dendam

Gambar
    Akhir pekan ini, kita akan terfokus pada lebih dari satu hal: Natal, el clasico Real Madrid vs Barcelona, dan juga big match Liga Primer Inggris, Arsenal vs Liverpool. Untuk pertandingan sepak bola yang terakhir ini sepertinya pamornya masih kalah dengan el clasico dan Natal. Tapi, sebenarnya ini adalah pertandingan panas papan atas Liga Inggris musim ini, meski sepertinya (mungkin) tipis peluangnya untuk menjuarai Premier League 2017/18. Tidak konsisten yang jadi masalah bagi The Gunners maupun The Reds. Apalagi saat ini Liverpool yang ada di peringkat 3 saja terpaut 18 poin dari sang pemuncak klasemen sementara, Manchester City. Skuat The Gunners sedang dalam kepercayaan tinggi setelah tengah pekan ini mencapai semifinal Piala Liga Inggris setelah mengalahkan West Ham di perempat final lewat gol tunggal mantan pemain Manchester United, Danny Welbeck. Faktor tuan rumah bakal jadi keuntungan juga untuk pasukan London Utara tersebut. Dalam dua p...

Salahkah Evan Dimas dan Ilham Udin Berkarier di Luar Negeri?

Gambar
Pernahkan Anda mendengar berita: Lionel Messi dilarang bermain di Eropa, atau Neymar, Ronaldo Lima, Rivaldo, atau sederet pemain-pemain yang Anda kenal sebagai pemain hebat lainnya dilarang bermain di klub-klub Eropa, atau katakanlah di luar negaranya sendiri? Jika belum, maka kita akan, atau sudah, membaca, mendengar, dan menonton berita seperti yang tidak pernah terjadi yang telah disebutkan di awal tulisan ini. Di Indonesia. Ya, di negara kita. Itulah yang terjadi pada Evan Dimas dan Ilham Udin Armaiyn, setelah keuda pemain itu hijrah dari klub Liga 1 Indonesia, Bhayangkara FC, menuju Selangor FA, kontestan Liga Super Malaysia. Sebenarnya bukan dilarang, tetapi disinggung-singgung, dan katanya menjadi pemicu kegeraman ketua PSSI, Edy Rahmayadi, begitu berita yang saya baca, yang setelah saya membaca berita tersebut, saya harap itu hanyalah hoaks, seperti yang lagi ngetren di Indonesia saat ini: berita palsu. Soal pemain Indonesia yang notabene juga anggota timnas ke...